Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menganggap lucu kritikan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Ramadhan Pohan atas keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan izin pembangunan dan renovasi gedung Kedubes Amerika Serikat (AS) di Jakarta.

"Memang apa urusannya saya sama sadap-menyadap?" kata Jokowi sambil menahan tawa saat mendengar pertanyaan dari para wartawan di Balaikota, Senin.

Jokowi mengatakan, persoalan pembangunan dan renovasi gedung sepenuhnya merupakan persoalan teknis perijinan.

"Kalau semua syarat-sayaratnya sudah dipenuhi ya ijinnya pasti diberikan, dan ijinnya diberikan oleh Dinas, tidak ada urusannya sama saya," kata Jokowi.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengkritisi pemberian izin atas renovasi Kedubes akan membuka celah bagi AS untuk melakukan aksi penyadapan.

Berdasarkan keterangan mantan analis Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Edward Snowden, Kedubes AS di Jakarta masuk dalam daftar 90 pos yang disebut memiliki fasilitas penyadapan.

Selain itu, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Yangon merupakan lokasi lain di Asia yang disebut dalam daftar sebagai pos penyadapan Amerika.