MEULABOH - Badai yang melanda Aceh Barat pada Jumat (10/5) pekan lalu
dilaporkan hingga Senin (13/5) masih menyisakan kesedihan di kalangan
nelayan daerah ini. Betapa tidak, tiga dari enam nelayan yang hilang
diterjang badai belum ditemukan. Sementara tiga lainnya ditemukan
selamat oleh nelayan lain ketika melintasi wilayah itu pada Minggu
(12/5) sore sekitar 120 mil dari pinggir pantai Aceh Barat.
Berdasarkan
keterangan diperoleh Serambi, Senin (13/5) kemarin, tiga nelayan yang
belum diketahui kabar tersebut masing-masing Pawang Buyung (warga
Meureubo), Ifir (warga Pasi Masjid), dan Ifan (warga Meureubo). Mereka
menggunakan boat KM Nurhalim 03 milik Azhari. “Sejauh ini belum ada
kabar keberadaan ketiga nelayan ini dan sudah diupayakan menghubungi ke
mana-mana tetapi belum ada informasi,” ujar Azhari.
Azhari
didampingi Dir, tokoh nelayan menyatakan, dari sejumlah nelayan penduduk
Aceh Barat yang sedang di laut pada hari badai Jumat lalu itu semua
sudah terhubungkan baik yang sudah berhasil pulang dan singgah di pulau
guna menyelamatkan diri. Namun yang tidak terhubung adalah KM Nurhalim,
serta KM Rahmat. “Namun tiga nelayan yang menumpang KM Rahmat berhasil
ditemukan oleh nelayan lain,” kata Azhari.
Tiga nelayan Aceh
Barat yang selamat masing-masing Ali Hasen alias Husen (42), warga Desa
Gampong Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Adnan alias Pawang Yong
Frengki (30), dan Nasruddin alias Anas (27) warga Paya Penaga Kecamatan
Meureubo, dikabarkan boat yang mereka tumpangi diterjang badai lalu
tenggelam di laut lepas pada Jumat (10/5) pagi.
Setelah
terapung-apung dengan bergantung di boat yang tenggelam selama tiga hari
dan dua malam, baru pada Minggu (12/5) sekitar pukul 15.00 WIB mereka
ditemukan oleh nelayan lain yakni Son dan Fendi saat melintasi wilayah
itu. “Ketiganya berhasil diselamatkan dan sekitar pukul 18.30 WIB
berhasil dibawa pulang ke Meulaboh,” ujar Sekjen Panglima Laot Aceh
Barat, Nanda kepada Serambi, Senin (13/5).
Menurut Nanda,
ketiganya kini sedang dalam perawatan medis di RSUD sebab kondisi sangat
lemas karena sudah tiga hari dan dua malam di laut lepas bergantungan
di boat milik mereka yang tenggelam dan tidak makan sedikit pun. “Kita
juga berharap tiga nelayan yang ditumpangi KM Nurhalim bisa selamat dan
segera kembali,” harap Nanda.(riz)
Sementara itu informasi
terakhir yang diperoleh Serambi kemarin menyebutkan, tiga nelayan
tradisional penduduk Aceh Barat, yang hilang sejak Jumat (10/5) pekan
lalu saat melaut dilaporkan hingga Selasa (14/5) belum ditemukan dan
belum jelas keberdaaan mereka. “Hingga hari ini belum ada kabar,” ujar
Azhari, pemilik boat KM Nurhalim 03 yang digunakan ketiga nelayan
tersebut kepada Serambi, Selasa kemarin.
Menurutnya, sejak Jumat
pagi itu tidak ada tersambung lagi dengan ketiga awak boat ini dan upaya
pencarian sudah dilakukan termasuk menghubungi sejumlah nelayan lain
tetapi tidak ada yang mengetahui. Apalagi dari nelayan-nelayan yang
sempat di laut saat badai semuanya sudah pulang dan sudah diketahui
keberadaan mereka.(riz)
No comments:
Post a Comment