MAKASSAR - Wakapolda
Sulawesi Selatan Irjen Pol Ike Edwin berjanji mengusut tuntas kasus
peredaran narkotika yang masuk di lingkaran keluarga kepolisian. Ike
akan memanggil Kapolres Halmahera Utara (Halut) AKBP Eka Djunaid terkait
dengan keterlibatan istrinya, Zelvy Razak, dalam kasus narkoba di Gowa.
"Kami berupaya menyelesaikan penyidikan
istrinya dulu. Kalau memang dibutuhkan, dia (Kapolres Halut, Red) juga
akan kami panggil," kata Ike di sela-sela kunjungannya memantau tes CPNS
di GOR Sudiang, Makassar, Minggu (3/11).
Ike menambahkan, pihaknya masih
memberikan kepercayaan penanganan kasus itu kepada aparat Polres Gowa.
Jika sudah sulit, Polda Sulsel akan mem-back up penuntasan kasus
tersebut.
Sebelumnya, Selvy, 41, ditangkap di
rumah seorang polisi yang diketahui bernama Aiptu Anwar Sulaiman Rabu
(30/10) pukul 02.00. Mereka ditangkap dengan barang bukti 12 paket
sabu-sabu di sebuah rumah di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Gowa, Sulawesi
Selatan.
Saat ditangkap, Anwar, anggota Polsek
Moncong, Gowa, melarikan diri. Barang bukti lainnya berupa alat isap,
timbangan elektronik, sepucuk senjata api rakitan, enam peluru, dan
sebuah pireks.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda
Sulsel Kombespol Endi Sutendi yang dikonfirmasi secara terpisah
menyatakan bahwa menurut perkembangan terakhir, Anwar sudah menyerahkan
diri. "Kami sudah minta anggota Polres Gowa untuk memeriksa dia secara
detail," jelas Endi.
Anwar akhirnya menyerahkan diri setelah
sempat buron selama tiga hari. Dia menyerahkan diri ke Mapolres Gowa
Sabtu malam (2/11). Kepada aparat Polres Gowa, Anwar menyatakan tidak
melarikan diri.
"Katanya, dia baru menyerahkan diri
karena orang tuanya sakit. Tapi, dia tidak menjelaskan orang tuanya
sakit di mana," ungkap Kasat Narkoba Polres Gowa AKP Ahmad Mahdan.
Ahmad mengungkapkan bahwa sejauh ini
pemeriksaan Anwar masih ditangani anggota Propam. Setelah diperiksa
Propam, dia baru ditangani satnarkoba. Selain itu, Ahmad mengaku belum
menerima hasil tes urine Selvy. Rencananya, hasil tes urine itu dirilis
hari ini (4/11).
Sejak peristiwa itu mencuat, Eka tidak
bisa dihubungi. Dia merupakan perwira menengah kepolisian yang pernah
bertugas di Sulawesi Selatan. Eka pernah memegang jabatan penting di
Polwiltabes (sekarang Polrestabes) Makassar. Salah satunya Wakapolres
Mamuju di Sulawwsi Barat.
Sejak meninggalkan Sulawesi, Eka
kemudian bertugas di Ternate, Maluku. Sebelum menjadi Kapolres Halmahera
Utara, dia menjabat kepala bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda
Maluku. (eka/m06/JPNN)
No comments:
Post a Comment