info berita

Monday, November 11, 2013

Andi Ayyub Sebut Suprapto Berniat Santet KPK

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Agung Andi Ayyub Saleh menyebutkan stafnya, Suprapto, berencana menyantet Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, rencana ini disampaikan Suprapto dua hari menjelang diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Tadi malam saya sudah cari guru santet. Mario (Mario Cornelio Bernardo) mau saya santet, Djodi (Djodi Supratman) mau saya santet, KPK mau saya santet," kata Andi menirukan ucapan Suprapto saat bersaksi untuk Mario di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 11 November 2013.

Namun, Andi mengingatkan anak buahnya itu untuk tak mengguna-gunai KPK. Soalnya menurut dia, KPK itu hanya merupakan bangunan. "KPK ini kan gedung, manalah bisa disantet," ujarnya, membuat pengunjung sidang tertawa.

Tak hanya berniat mengguna-gunai pihak lain, kata Andi, Suprapto berniat bunuh diri. Soalnya, ia merasa dikejar-kejar oleh KPK dan pihak lainnya karena namanya terseret dalam kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung. "Saya sudah beberapa malam tidak tinggal di rumah, ada orang KPK," katanya menirukan Suprapto. Menurut Andi, anak buahnya itu bahkan sampai mencium kakinya.

Lantaran hal itu, dia menganggap Suprapto sebagai aktor laga. Andi mengaku menasehatinya untuk tak mencari masalah. "Saya katakan makanya jangan bermain perkara," katanya.

Suprapto merupakan anak buah Andi. Dalam kesaksiannya pada 28 Oktober lalu, dia mengaku ikut terlibat dalam pengurusan kasasi Hutomo Wijaya Ongowarsito atas permintaan Mario. Suprapto mengatakan berkomunikasi aktif dengan Andi untuk mengurus perkara tersebut. Menurut dia, Andi meminta total duit yang harus disediakan Mario dari Rp 250 juta menjadi Rp 300 juta. "Itu, sebelum berkas tersebut masuk ruangan Pak Andi Ayyub," ujarnya.

Saat dikonfrontasi, Suprapto tak membantah mencium kaki Andi. Menurut dia, ini dilakukannya lantaran menghormati bosnya itu. Namun ia membantah berniat menyantet KPK atau pihak lainnya. "Sebenarnya bukan untuk santet, saya hanya mengutarakan untuk keselamatan saya dan keselamatan bapak (Andi)," ujarnya.

No comments:

Post a Comment