"Aksi mahasiswa jangan hanya bertopeng kepentingan masyarakat, tetapi disusupi dan ditunggangi kepentingan pihak tertentu atau kepentingan politik. Aksi mahasiswa harus ada warna aslinya," Pada Sambutan Tertulis Zaini Abdullah Pada pembukaan Kongres II Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Aceh Di Universitas Al Muslim
Banda Aceh - Aksi demo yang kerap dilakukan mahasiswa harus mengemban kepentingan masyarakat. Hal itu disampaikan Gubernur Aceh dalam pidato tertulis yang dibacakan Asisten III Setda Provinsi Aceh, Muzakkar, pada pembukaan Kongres II Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Aceh di Kampus Universitas Almuslim, Senin 13 Mei 2013.
Mewakili Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Muzakkar mengatakan mahasiswa harus cerdas dalam melakukan aksi. Selama ini, kata dia, mahasiswa tidak mendapatkan data yang kuat dan akurat saat menggelar aksi sehingga bermodal isu semata.
"Kami sangat apresiasi adanya peran serta mahasiswa dalam melakukan aksi untuk menyikapi persoalan-persoalan masyarakat serta dalam hal mengawal dan mengkritisi pemerintah, hal itu pula menjadi tujuan dari pemerintah. Maka ke depan aksi mahasiswa jangan malah membuat kekacauan," katanya.
Di sisi lain, Pemerintah Aceh mendukung Kongres II BEM se-Aceh. Dengan adanya kegiatan organisasi mahasiswa, maka akan dapat mengasah kemampuan dan melatih jiwa kepemimpinan untuk bekal menjadi penerus bangsa di masa mendatang.
Sebelumnya diberitakan, Kongres Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Aceh digelar di Universitas Almuslim, Bireuen, selama sepekan dimulai Senin 13 Mei 2013. Kongres yang diikuti sejumlah pengurus BEM dari sejumlah universitas tersebut digelar di Aula MA Jangka, Kampus Universitas Almuslim, Bireuen.
No comments:
Post a Comment