MEDAN-Akibat gunung
merapi Sinabung yang mengeluarkan lahar panas dan debu vulkanik, para
wisatawan lokal yang melakukan pendakian di kawasan Gunung Sinabung
dievakuasi oleh tim gabungan, Minggu (15/9) siang.
Para pendaki ini merupakan mahasiswa
pencinta alam (Mapala) berasal dari sejumlah Universitas di Kota Medan,
dengan berjumlah puluhan orang.
"Tentang pendaki Gunung Sinabung, sesuai
data yang kami terima ada 2 tim, semuanya dalam keadaan selamat, hanya
ada seorang pendaki atas nama Guntur mengalami dehidrasi"ucap Kabid
Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Raden Heru Prakoso, kepada Sumutpos (Grup
JPNN).
Perwira melati tiga ini menjelaskan,
mahasiswa yang melakukan pendakian berjumlah dua tim, yakni tim pertama
berjumlah 11 pendaki, sedangkan tim kedua sebanyak 10 orang.
"Sepuluh orang ini naik pada hari Sabtu
(14/9) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB, bersama rombongan Pertama,
dan info terakhir sedang turun dipandu oleh pengelola area gunung dan
tim gabungan,"kata Heru tanpa menjelaskan secara detail identitas para
pendaki ini.
Menurut penuturan dari seorang pendaki,
Azmi yang berhasil diselamatkan tim evakuasi gabungan ini, bahwa letusan
Gunung Sinabung ini tidak memberikan halangan mereka, untuk mendaki
gunung tersebut.
"Sudah terasa atas letusan namun kami
tetap melanjutkan pendakian, jam setengah enam (kemarin pagi,red) naik
ke atas, hingga kepuncak gunung Sinabung jama tujuh pagi,"sebutnya.
Azmi mengungkapkan, letusan tidak
memberikan dampak besar pada pendakian mereka, hanya pandangan untuk
melihat dihalangi dengan kabut dan debu vulkanik.
"Tidak ada retakan pada struktur tanah,
di Gunung Sinabung hanya kabut dan asap saja, kami turun kembali jam 9
pagi tadi, (kemarin pagi, red),"jelasnya. (gus/sam/jpnn)
No comments:
Post a Comment