Jubir KPA Pasee Tgk. Nasrullah Dahlawy :
Ekonomi Aceh Kian Terpuruk, Ini Akibat Monopoli Proyek Dan Uang Hanya
Mengalir Di Lingkaran Penguasa Saja (Gubernur/Bupati/Wakikota)
*Tgk. Nasrullah mengatakan, saat ini para pemimpin yang ada di Aceh,
harusnya lebih fokus untuk memikirkan bagaimana agar bisa
mensejahterakan seluruh masyarakat Aceh, Bukan Keluarga dan Kelompoknya
Sendiri.
Foto : Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Tgk. Nasrullah Dahlawy
Lhokseumawe – Menyikapi kondisi ekonomi masyarakat saban hari kian
terjepit dimana harga barang kebutuhan pokok kian meroket sementara uang
hanya dikuasai oleh orang-orang yang terdekat dengan lingkaran
kekuasaan.
Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah
Pase, Tgk. Nasrullah Dahlawy mengatakan memang benar sudah sangat banyak
masyarakat Aceh yang hidup dibawah garis kemiskinan saat ini dengan
pendapatan dibawah standar hiduplayak, akibat tidak tersedia lapangan
pekerjaan.
“Mestinya kesejahteraan masyarakat harus diutamakan” ujar Nasrullah, Jumat, 30 Agustus 2013.
Jubir KPA Wilayah Pase ini juga mengkritisi penempatan posisi dalam
struktur Pemerintahan. Sebenarnya posisi dalam pemerintahan harus ditata
rapi dengan para ahli yang sesuai dibidangnya.
“Harus
ditempatkan orang-orang yang benar-benar menguasai bidangnya
masing-masing dan harus mampu menguasi setiap kondisi yang sebenarnya
dilapangan, selama ini hal tersebut belum berjalan” kata Tgk Nasrullah.
Begitu juga dengan sektor pendidikan di Aceh, saat ini kondisinya masih
sangat terpuruk. Maka mengenai hal ini, harus bisa disusun upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Minimal pendidikan Aceh harus
menempati peringkat 5 besar ditingkat nasional.
Dulu daerah
Aceh terkenal sebagai tempat pusat pendidikan di Nusantara, banyak para
pendatang yang menuntut ilmu di Aceh, begitu juga Negara-negara
tetangga, seperti Malaysia. Banyak warganya yang mencari ilmu di Aceh.
Khusus kepada Pemerintahan Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara,
Jubir KPA Pase mengharapkan agar tetap berada pada koridor perjuangan
yang telah disepakati dulu.
Kepada kedua pimpinan daerah
tersebut dia meminta agar memahami kondisi kehidupan masyarakat, “saat
ini masyarakat sangat menderita dan jangan pernah menambah-nambah
masalah untuk mereka, tapi yang mereka butuhkan adalah solusi atas
kondisi yang kian terpuruk” Katanya.
Kedepan Aceh harus bisa
menjadi lebih baik dan kondisi masyarakat harus bisa lebih sejahtera.
Karena saat ini rakyat sedang dalam keadaan lapar, maka jangan menguasi
duit hanya untuk sebagian kelompok saja.
Menurut Tgk Nasrullah
Dahlawy, saat ini belum terjadinya pemerataan kesejahteraan dan
pembangunan kepada seluruh masyarakat Aceh. Saat ini lebih dominan uang
yang mengalir hanya kepada orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.
“ini harus tindakan tegas dan perlu diketahu Bupati dan Walikota milik
rakyat Lhokseumawe dan Aceh Utara bukan milik kelompok” tegas Tgk.
Nasrullah Dahlay.
No comments:
Post a Comment