Puluhan Warga Bener Meriah Diduga Tertimbun Reruntuhan Mesjid Saat Beribadah, Akibat Gempa BNPB Pusat Jakarta Kirim Tim Reaksi Cepat ke Aceh
"Banyak yang terluka. Sampai saat ini belum ada bantuan apapun kami juga tinggal di tenda darurat yang dibangun sendiri dari terpal," kata Indah.
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengirim tim reaksi cepat ke Aceh untuk menangani dampak Gempa 6,2 Skala Richter yang terjadi pada Selasa (2/7) siang.
Sutopo mengatakan, tim reaksi cepat diberangkatkan pada Selasa pukul 21.00 WIB menggunakan pesawat khusus Susie Air menuju Aceh.
Sutopo menambahkan, tim yang diberangkatkan terdiri dari BNPB yaitu Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana , Kementerin Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan.
Menurut Sutopo, data sementara dari BPBA Bener Meriah dilaporkan satu orang meninggal, puluhan orang luka, 22 rumah rusak berat dan dua masjid rusak berat di daerah Cekal dan Sumber Jaya, serta beberapa ruas jalan retak dan tertimbun longsor.
Sementara itu, lanjut Sutopo, BPBA Aceh Tengah melaporkan terdapat satu orang anak meninggal dunia, 140 orang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, 300 unit rumah rusak berat dan ringan, satu ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kecamatan Kebayakan, Kampung Muliye.
"Sekitar 30 anak-anak yang sedang mengaji di masjid tertimbun reruntuhan," kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Ketol, Indah yang dihubungi melalui telepon, Selasa (2/7).
Menurut dia saat ini gempa susulan masih terus dirasakan sekitar 15 menit sekali dengan kekuatan yang dirasa cukup ringan.
Saat ini kondisi di lapangan hujan deras dan aliran listrik terputus. Sementara ini berada di lapangan masih sebatas tim medis
No comments:
Post a Comment