Pengamat Politik Aceh Muhajir : Kesejahteraan Rakyat Aceh Bukan Hanya Eks GAM Saja, Tapi Untuk Seluruh Rakyat Aceh Yang Ada Di Aceh
* Rakyat Aceh bukan hanya eks kombatan. Kami semua juga bagian dari rakyat negeri ini yang harus anda dan rezim anda perhatikan. Buanglah pola pikir dan politik geureuda sampoh, karena itu tidak akan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Aceh. Ungkap Pengamat Asal Aceh Tersebut
Banda Aceh - Ada pernyataan Abdullah Saleh, politisi DPRA dari Partai Aceh yang beralasan jika transmigrasi dari Jawa didatangkan akan menghabiskan banyak lahan di Aceh untuk mereka. Sementara upaya penyediaan lahan 2 hektar untuk mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka yang telah disepakati dalam MoU Helsinki, belum mampu disediakan.
"Selama ini masih banyak kehidupan mereka yang menganggur. Merekalah yang harus diurus terlebih dahulu," katanya (Atjeh Post.com. 29 Juni 2013).
Saya tidak tahu apa sebenarnya yang sedang dipikirkan oleh Abdullah Saleh itu namun dilihat dari untaian kalimatnya itu, dengan sangat jelas bahwa dia masih punya pikiran membangun Aceh dari sudut pandang “eks GAM”.
Namun seiring berjalannya waktu, saya melihat untuk konteks sekarang, prioritas pembangunan hanya dengan pengkultusan eks GAM sebagai target utama penerima manfaat tentu bukan sebuah pola pikir yang layak. Sebab selain sektoral sekali, juga ada upaya penomorduaan penduduk Aceh lainnya yang non eks pemberontak.
Bicara pemberdayaan kombatan mau tidak mau juga bicara keberadaan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) serta berbagai bantuan lainnya. Yang teranyar adalah pembagian kue APBA 2013 sebanyak Rp 120 miliar.
Padahal rakyat Aceh bukan hanya eks kombatan. Jadi tahun 2013 sampai seterusnya, pembangunan Aceh tidak boleh lagi parsial. Sebab semua rakyat butuh kesejahteraan. Semua butuh hidup layak. Semua ingin hidup enak. Juga semua rakyat berhak mendapatkan perhatian, berhak dibantu, berhak dilindungi dan berhak untuk merasakan dampak positif dari perdamaian Aceh
No comments:
Post a Comment