Dana Untuk Pemondokan Khafilah MTQ Senilai 40 juta rupiah Namun 26 Kafilah MTQ Asal Lhokseumawe Terpaksa Tidur di Mushalla MTsN
* Kafilah Kota Lhokseumawe dengan jumlah peserta dan official 70 orang, 26 diantaranya terpaksa tidur di Mesjid yang berada di samping pemondokan dan sebagian lainnya di Mushalla sebuah MTsN. Selain persoalan tempat tidur, menu dan kecukupan makanan juga dikeluhkan para peserta.
Foto : Kafilah MTQ Ke 31
Subulussalam - Sejumlah khafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-31 dari Kota Lhokseumawa terpaksa tidur di Mesjid dan Musholla, pasalnya pemondokan yang disiapkan panitia setempat tidak maksimal.
“Sejak pertama kami datang dengan rombongan khafillah, kami cukup kecewa terhadap fasilitas yang kami tempati. Kami mengeluh keadan ini lantaran palayanan serba kerkurangan,seperti tempat tidur tidak cukup untuk khafilah, jadi terpaksa tidur di masjid,” sebut seorang kafilah.
“Untung ada Mesjid dan Mushola di samping rumah pemondokan, kalau tidak ada kami tidak bisa tidur. Bahkan makan pun terancam, kadang-kadang sampai tiga orang nggak kebagian nasi,” sebut salah satu peserta saat ditemui sejumlah wartawan di pemondokan di kawasan Jalan Pendidikan Kota Subulussalam.
Menurut Salmaza, informasi tentang keluhan kafilah tersebut sudah sampai ke telinga Walikota Subulussalam Meurah Sakti SH. “Walikota langsung menggelar rapat khusus. Dalam rapat itu Walikota memberi peringatan keras kepada Leader Official (LO) yang bertugas sebagai penghubung antara kafilah dengan panitia MTQ agar segera menyikapi keluhan tersebut,” tegasnya.
No comments:
Post a Comment