info berita

Thursday, June 13, 2013

Terimakasih Polda Aceh Atas Di Temukannya Kembali Malcom Primsore (60), warga Skotlandia, Inggris

Wagub Muzakir Manaf : Semoga Ini Penculikan Terakhir, Terimakasih Polda Aceh Atas Di Temukannya Kembali Malcom Primsore (60), warga Skotlandia, Inggris,

Foto : Penculik Bebaskan Malcolm di Pos Satpam PT Wira Perca, Aceh Timur

Kabar ACEH Berdasarkan informasi singkat yang diperoleh dari Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir SIk,MH, melalui BlackBerry Messenger, korban ditemukan pada pukul 07:00 WIB tadi di sebuah pos satpam Perkebunan PT Wira Perca, tepatnya di Gampong Alur Pol, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur.

"Ya alhamdulilah, setelah dua hari kita memburu pelaku, akhinya Malcom Primrose sudah ditemukan tadi pagi. Sekarang sedang diperiksa oleh paramedis untuk melihat kondisi kesehatannya," singkat AKBP Muhajir.

Terkait hal ini, pihaknya meminta media untuk sabar dulu terkait detailnya penemuan karyawan asing tersebut. Begitu pula dengan Akhyar selaku Public Affair Lead PT Medco E&P Malaka, pihaknya belum bisa menceritakan detailnya.

Muzakir Manaf, : Aceh Menuai Malu, Karena Media Internasional Memberitakan Tentang Penculik Warga Asing Ini

“Saya sesalkan kejadian ini. Semoga kasus penculikan ini terakhir terjadi di Aceh, Terimakasih Polda Aceh telah berhasil menemukan kembali Malcom” kata Muzakir Manaf yang akrab disapa “Mualim” saat dihubungi Serambi melalui telepon selular dari Lhokseumawe, Rabu (12/6) kemarin.

Ditanya apa tanggapannya tentang kasus penculikan Malcom Primsore (60), warga Skotlandia, Inggris, Selasa lalu di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Wakil Gubernur Aceh ini mengatakan, penculikan itu sangatlah membawa pengaruh dan hambatan bagi program pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan Aceh.

Di sisi lain, kata Mualim, penculikan warga asing itu membuat panik pihak Medco sebagai tempat korban bekerja, juga membuat keluarganya di Inggris sangat sedih. “Penculikan orang asing ini sangat-sangat menimbulkan kepanikan dan kerugian bagi daerah, maka pelakunya harus ditindak tegas,” kata Mualim.

No comments:

Post a Comment