info berita

Tuesday, May 7, 2013

Serapan Anggaran Di APBA 2013 Minim, Ekonomi Aceh Melambat

- Ini akibat dari Ekonomi Aceh masih sangat bergantung dengan keuangan Pemerintah Pusat dan Investasi Di Aceh Nihil, Jadi Tingkat Pengangguran Sangat Tinggi Di Aceh " Ungkap RamlanKepala Bidang Statistik Sosial (BPS) Aceh

BANDA ACEH - Perekonomian Aceh masih sangat tergantung dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Aceh (APBA). Minimnya serapan APBD selama triwulan I-2013, menyebabkan ekonomi Aceh tumbuh melambat dalam tiga bulan tersebut.

Pertumbuhan ekonomi selama triwulan pertama disumbang oleh sektor pertanian yang tumbuh 2,53 persen, karena meningkatnya produktivitas padi dan palawija. Kemudian perdagangan tumbuh 0,98 persen, seiring naiknya aktivitas dagang yang terkait dengan komuditas pertanian. Selanjutnya sektor keuangan hanya tumbuh 0,62 persen.

Sementara enam sektor lainnya tumbuh negatif seperti sektor bangunan, sektor listrik, gas dan air, sektor jasa-jasa, sektor pertambangan, sektor industri pengolahan dan sektor pengangkutan.

Kepala Bidang Statistik Sosial (BPS) Aceh, Ramlan menambahkan, pertumbuhan ekonomi Aceh yang melambat pada triwulan pertama terjadi hampir tiap tahun. Ini akibat dari ekonomi provinsi itu masih sangat bergantung dengan keuangan pemerintah.

"Ekonomi Aceh masih cenderung ditopang oleh dana pemerintah dari APBA, belum ada investasi swasta. Sehingga ketika serapan APBA minim, ekonomi justru sulit tumbuh. Seharusnya pemerintah mendorong investasi swasta ke Aceh, jangan hanya mengandalkan dana otonomi khusus seperti sekarang," papar Ramlan Kepala Bidang Statistik Sosial (BPS) Aceh

Tim Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA mencatat realisasi APBA 2013 hingga 30 April baru tujuh persen atau Rp824 milyar dari total anggaran Rp11,779 triliun. Minimnya serapan anggaran ini diyakini berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi.

No comments:

Post a Comment