info berita

Thursday, May 9, 2013

SEKOLAH DARI "BAMBU" DI NEGERI SYARIAH YANG KAYA

Aceh Utara - Pembangunan Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Gampong Abeuk Reulieng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara belum tersentuh pembangunan. Namun, tahun ini sudah muncul sinyal, Pemkab Aceh Utara akan membangun satu unit ruang kelas.

Kepala MIS, Mansur yang dijumpai mengatakan, Selasa 7 Mei 2013 kemarin mengatakan, Pemkab Aceh Utara rencana akan membangun satu lokal pada tahun ini. Bisa disimpulkan ucapan Mansur, akan berbeda tahun lalu dengan sekarang, ketika bangunan sedang dikerjakan atau sudah siap.

“Padahal kita banyak pabrik-pabrik raksasa, seperti PT. PIM, PT. Arun, Exxon Mobil, apakah mereka bisa membantu rumah-rumah sekolah seperti ini. Kalau prinsip kami, asalkan bantuan tak terikat, kami terima saja, apalagi untuk pendidikan. Tak hanya oleh perusahaan, dari partai mungkin ingin membantu, kan bisa jadi juga,” celoteh Mursal, seorang warga.

Pada Juni mendatang MIS Abeuk Reuling akan menerima murid baru tahun ajaran 2013/2014. Sementara ruang cadangan tidak ada untuk kelas IV, sedangkan anak baru akan masuk kembali di kelas I. “Kami lagi bingun, kalau anak-anak baru masuk nanti duduk dimana. Solusi kami mungkin, mereka harus belajar pagi sore,” papar Kepala MIS, Mansur.

Karena hal serupa pernah dikeluhkan pada 2012 lalu, sekolah bambu ini tidak cukup ruang. Dari tiga ruang, dua untuk belajar murid, dan satu untuk ruang kantor serta perpustakaan. Memasuki awal tahun ajaran 2012/2013 lalu, ruang kantor guru yang berjumlah 11 orang tidak ada lagi, karena sudah masuk murid baru. Sedangkan jumlah murid sekarang 30 orang.

Guru-guru non pegawai dan tanpa dibayar jerih ini harus duduk di rangkang berukuran 2x2 meter di pekarangan masjid. Jumlah guru sebanyak 11 orang, kata kepala sekolah untuk bisa mengajar secara bergantian, karena tak mungkin dipaksa harus mengajar tiap hari tanpa diberikan sedikit pun jerih.

lihat foto sekolah lainnya di : http://e-berita.net/index.php/e-nanggroe/haba/1043-sekolah-dari-bambu-di-negeri-syariah-yang-kaya

No comments:

Post a Comment