info berita

Tuesday, May 7, 2013

H Kota Langsa Dilempari Batu Oleh Sekelompok Preman

Miris, WH Kota Langsa Dilempari Batu Oleh Sekelompok Preman Saat Razia di Lapangan Belakang Kota Langsa

- Ciut Nyalinya, Setelah melempar petugas sekelompok Preman langsung kabur dengan sepeda motor.

LANGSA – Petugas Wilayatul Hisbah (WH) Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Sabtu (4/5) malam dilempari batu saat melakukan razia rutin di Lapangan Belakang Kota Langsa.

Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Langsa, Drs H Ibrahi Latief MM kepada Serambi kemarin mengatakan, insiden pelemparan batu itu memang tidak ada petugas yang terluka, kecuali batu itu hanya membentur dinding moil patroli dan tbuh personel WH. Katanya, petugas WH juga sempat berupaya mengejar pelaku, tapi mereka sudah duluan kabur menggunakan sepeda motor.

Didikatakannya, aksi lempar batu itu berawal saat anggota WH coba membubarkan sejumlah pasangan remaja yang sedang asik berduan di dalam areal dan sekitar pinggir jalan Lapangan Kompi Ban, atau persisnya di belakang eks pendapa Bupati Aceh Timur. Setelah dibubarkan itulah, tak lama kemudian mereka kembali dengan teman-teman lelakinya yang lain, langsung melempari anggota WH yang berada di mobil patroli.

Ditambahkan Ibrahim Latif, saat aksi pelemparan itu berlangsung anggota WH langsung turun dari mobil patroli dan coba menangkap pelaku tapi gagal.

Menurut Ibrahim Latief, pelemparan personel WH yang sedang menjalankan tugas menegakan syariat Islam itu dilakukan oleh preman lapangan belakang yang tidak senang dengan penerapan syariat Islam, dan ingin menjadikan Kota Langsa bebas maksiat seperti provinsi di luar Aceh.

“Resiko dalam menegakkan syariat Islam tetap ada, tapi razia akan terus dilaksanakan hingga Kota Langsa bersih dari kemaksiatan,”tegas Ibrahim Latief.

Bubarkan Organ Tunggal

Pada malam itu juga personel WH bersama aparat kepolisian setempat, membubarkan pertunjukan organ tunggal di salah satu rumah warga, di Gampong Baru, Kecamatan Langsa Lama. Walaupun kondisi sempat tegang dan mendapat protes pemilik rumah, namun pertunjukana itu berhasil dihentikan sekitar pukul 22.00 WIB. Pembubaran itu dilakukan karena telah dikeluarkan instruksi Muspika Langsa tentang larangan pertujukan organ tunggal sampai malam hari.

Pemko Langsa melalui Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Ibrahm Latief mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolres Langsa dan jajarannya, yang selama ini senantiasa memberikan dukungan penuh dalam penegakan syariat Islam di Kota Langsa.

No comments:

Post a Comment