Foto : Warga Sedang Mencari Harta Karun Kerajaan Aceh
Banda Aceh - Warga Banda Aceh kini dihebohkan dengan temuan 'harta karun' berisi kepingan emas di muara Krueng
(sungai) Doy kawasan Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja. Ratusan warga
berbondong-bondong turun ke muara untuk mencari koin emas yang
diperkirakan peninggalan Kerajaan Aceh masa lampau itu.
Pantauan, Selasa (12/11 /2013), puluhan warga masih mengais dasar muara untuk mencari emas kuno itu.
Mereka menggunakan alat tradisional seperti jala dan tempayan, ada juga yang hanya mengandalkan tangan.
Berdasarkan informasi dihimpun dari sejumlah warga, emas itu mulanya
ditemukan oleh ibu-ibu pencari tiram dari Lampaseh Kota, Kecamatan
Kutaraja, kemarin. Saat mengais lumpur di dasar muara, perempuan itu
menemukan sebuah peti 'harta karun' yang di atasnya bersarang
tiram-tiram.
Perempuan yang belum diketahui namanya itu
kemudian memukuli peti tersebut, tujuannya untuk mengambil tiram.
Alangkah terkejutnya dia saat mengetahui dalam peti itu ternyata berisi
koin-koin emas seukuran kancing baju yang di permukaannya bertulis
aksara Arab.
Di antara koin itu dibagi kepada temannya yang
sedang mencari tiram dan tetangganya. Warga yang mendapatkannya kemudian
menjualnya ke toko emas di Banda Aceh yang nilainya mencapai seratusan
juta.
Kabar temuan emas itu kemudian berhembus dari
mulut-mulut. Tak menyia-nyiakan kesempatan, sejumlah warga mendatangi
lokasi temuan sejak tadi malam. Berbekal alat penerang seperti lampu
baterai dan senter, mereka mendulang koin emas.
Hari ini lokasi
itu menjadi tempat wisata baru. Sejumlah warga ikut memenuhi kawasan
tambak itu, bukan hanya untuk mencari emas tapi juga sekadar untuk
membunuh rasa penasaran. Warga kampung mulai memungut biasa sekali masuk
ke lokasi Rp2.000.
Edi, seorang warga desa tetangga Gampong
Pande mengaku, usai mendapat informasi dari mulut ke mulut ada emas di
muara itu, ia memutuskan mendatangi lokasi. Sejak pukul 05.00 WIB dini
hari tadi, ia ikut bergabung dengan warga lainnya mencari emas. "Tapi
belum dapat rezeki, bang," katanya.
Menurutnya tadi malam
banyak warga yang berhasil mendapatkan emas. "Sekarang mungkin sudah
sedikit, sudah banyak yang dapat semalam. Jadinya agak susah," sebut
dia.
Nasib mujur dialami Amat, warga lainnya. Setelah beberapa jam
mencari, ia berhasil mendapat sekeping emas. Beberapa orang menawarkan
hingga ratusan ribu, tapi ia enggan menjual. "Saya mau simpan buat
koleksi pribadi, ini benda bersejarah," kata pemuda Aceh Besar itu.
Lokasi temuan emas itu juga terdapat makam-makam kuno dengan batu nisan
terukir. Koin-koin emas yang ditemukan itu diperkirakan dirham atau
alat tukar pada masa Aceh berstatus kerajaan.
Gampong Pande merupakan kampung tertua dan diyakini sebagai cikal bakal Kota Banda Aceh. Pande artinya pintar.
Sahibul riwayat menyebutkan Gampong Pande adalah perkampungan kerajaan
Aceh masa lalu. Ini ditandai dengan banyaknya makam-makam kuno di
kampung tersebut. Dulu di sana banyak terdapat orang ahli menempa emas
perak dan pandai besi.
Koin-koin emas yang ditemukan itu
diperkirakan hasil produksi Gampong Pande pada masa silam. Saat tsunami
melantak Aceh pada 26 Desember 2004, Gampong Pande yang letaknya dekat
pantai ikut tersapu ombak. Ribuan warga jadi korban, rumah dan
makam-makam kuno juga banyak yang tergerus
No comments:
Post a Comment