JAKARTA -
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menceritakan kisahnya
memutuskan mengusung duet Jokowi Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu.
Megawati mengakui banyak yang pesimistis dengan keputusannya saat
mengusung Jokowi-Ahok karena dua-duanya hanya tokoh yang jauh di luar
Jakarta.
Megawati membagi kisahnya menduetkan
Jokowi-Ahok saat memberikan sambutan pada perayaan ulang tahun politisi
PDIP, Sabam Sirait ke-77 tahun yang dirangkai dengan peluncuran buku
berjudul "Politik Itu Suci" di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional,
Jakarta, Minggu (10/11). Megawati menuturkan, dirinya tengah berada di
Bali saat menghubungi Jokowi untuk diusung di Pilkada DKI.
"Saya telepon dari Bali, 'Pak Jokowi di
mana?'," kata Mega mengawali ceritanya. "Ngapunten saya (maafkan saya,
red) di Solo. Ada tugas?" kata Megawati menirukan jawaban Jokowi.
Mega pun melanjutkan. "Dek tugasmu
berat, saya lempar ke Jakarta ya? Dia diam. Saya bilang enggak ada diam,
yang ada siap. Dia (Jokowi, red) menjawab, 'siap, Bu'," lanjutnya.
Setelah Jokowi menyatakan kesediannya,
Mega pun berbicara dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo
Kumolo. Saat itu, Tjahjo bertanya kepada Mega mengenai pendamping
Jokowi.
Presiden RI kelima itu pun memikirkan
sosok yang layak untuk mendampingi Jokowi. "Saya mikir orang Solo kan
halus dan marahnya dipendam, mesti dicari orang yang rada preman,"
ujarnya disambut tawa para hadirin. Mega akhirnya mengusung Ahok untuk
mendampingi Jokowi.
Saat Mega mengusulkan Ahok yang berasal
dari Bangka Belitung, Tjahjo sempat mempertanyakan pilihan itu. "Kok Ibu
jauh banget ngambilnya? Saya jawab ya namanya Indonesia boleh dong,"
katanya.
Ketika sudah diputuskan mengusung
Jokowi-Ahok, lanjut Mega, para kader PDIP sempat menyebut dirinya salah
pilih pasangan. Sebab berdasarkan hasil survei, tingkat keterpilihan
pasangan itu tidak bagus.
Meski begitu, Mega tidak menyerah. Ia
meminta para kader PDIP untuk bekerja keras mendongkrak elektabilitas
Jokowi-Ahok. "Akhirnya naik. Saya bilang, tuh kan suka enggak percaya
sih sama Bu Mega. Jadinya keren toh," kata Mega. (gil/jpnn)
No comments:
Post a Comment